Review jurnal “Studi Pemetaan Kesesuaian Budidaya Kerang Hijau (Perna viridis) Menggunakan Data Citra Satelit dan SIG di Perairan Laut Tejakula”


https://www.dapurumami.com/img/tips/41.jpg

Asalamualaikum Wr. Wb.
Post kali ini akan diisi dengan review terkait tugas mata kuliah teknologi infomasi yang sedang saya ambil. Jurnal yang saya pilih berjudul “Studi Pemetaan Kesesuaian Budidaya Kerang Hijau (Perna viridis) Menggunakan Data Citra Satelit dan SIG di Perairan Laut Tejakula” .
Kerang hijau merupakan salah satu komonditas penting yang diproduksi di indonesia. Oleh karena itu, banyak peneliti yang sudah mulai mencoba membudiadayakan kerang hijau. Sebelum melakukan budidaya, salah satu aspek yang sangat penting untuk dilakukan adalah penetuan lokasi. Dari sekian banyak cara, salah satu cara untuk membantu penentuan lokasi yang dijelaskan dalam mata kuliah teknologi inifor masi adalah dengan yaitu dengan menggunakan Data Citra Satelit dan SIG. Nah, Jurnal tersebut menunjukkan pemanfaatan Data Citra Satelit dan SIG untuk budidaya kerang hijau. Langsung aja, berikut adalah review yang telah saya buat, selamat membaca.




REVIEW JURNAL “STUDI PEMETAAN KESESUAIAN BUDIDAYA KERANG HIJAU (Perna viridis) MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT DAN SIG DI PERAIRAN LAUT TEJAKULA”
 
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan lokasi dan seberapa luas lahan yang dapat dikembangkan untuk budiaya kerang hijau (Perna viridis) di perairan pesisir dan laut Tejakula. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggumpulkan data citra satelit, kemudian dianalisis dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis sehingga dapat menjelaskan dan menggambarkan kesesuaian aspek biofisik lingkungan perairan laut di daerah penelitian terhadap budidaya kerang hijau. Daerah penelitian hasil proses pemotongan citra mempunyai letak pada koordinat geografis dengan posisi lintang 07º50’00”LS - 08º10’00” LS dan posisi bujur 115º14’26” BT - 115º27’21” BT.
Tingkat kesesuaian perairan untuk budidaya kerang hijau di ukur berdasarkan empat parameter biofisik, yaitu kandungan klorofil-a, suhu permukaan, substrat perairan, dan kedalaman perairan. Kandungan klorofil-a di perairan Tejakula pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus (musim timur) memiliki nilai rata-rata relatif tinggi, berkisar antara 0 – 1 mg/m3 dengan kecenderungan peningkatan pada zona lepas pantai. Suhu permukaan laut pada musim timur di perairan utara cenderung hangat dengan rata-rata suhu antara 30 – 31ºC. Material substrat dasar perairan pada perairan Tejakula masih berada dalam kisaran yang dianjurkan dengan komposisi pasir berkarang dan karang. Untuk kedalaman perairan, pada perairan tejakula didapatkan dua nilai, yaitu 2,5 - 5 m (sesuai) dan 5-10 m (cukup sesuai).
Berdasarkan pada empat parameter biofisik tersebut, parameter substrat perairan dan kedalaman perairan merupakan variabel berperan besar dalam penentuan kelayakan perairan laut untuk budidaya kerang hijau. Sedangkan klorofil-a dan suhu permukaan merupakan variabel tersier dalam menetukan kelayakan lokasi budidaya ini.


Rerferensi
Wisnawa dan I. G. Yudi. 2013. Studi Pemetaan Kesesuaian Budidaya Kerang Hijau (Perna viridis) Menggunakan Data Citra Satelit dan SIG di Perairan. J. Sains dan Teknologi. 2(2):239-242.


Notice to reader
Share on Google Plus

About rahm

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar